Kamis, 20 Agustus 2009

MENGALAMI TUHAN (di komsel) MELALUI PENYEMBAHAN


Penyembahan adalah salah satu bagian penting di dalam komsel. Namun seringkali, bagian ini hanya menjadi pembuka bagi Firman Tuhan. Padahal, penyembahan berperan penting untuk membawa setiap anggota komsel mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Karena itu, pada Sabtu 8 Agustus ’09, IR Profesional Dycom mengadakan mentoring tentang penyembahan, bagi para pemimpin dan pekerja.
Kak Surdy membagikan bahwa keberhasilan suatu acara tergantung dari 90% persiapan dan 10% acara itu sendiri. Karena itu, sebuah revival dalam penyembahan, sangat ditentukan oleh persiapan, terutama persiapan pribadi yang matang dari pemimpin penyembahan (worship leader). Adapun beberapa persiapan yang perlu dilakukan adalah: 1)Menemukan tema penyembahan melalui pimpinan Roh Kudus; 2) Meminta hati dan belas kasihan bagi jiwa-jiwa kepada Tuhan, karena seorang worship leader adalah imam yang memimpin perjumpaan jiwa-jiwa dengan Tuhan; 3) Menyiapkan lagu yang sesuai dengan tema yang diterima dari Roh Kudus;4) Doa peperangan untuk melawan setiap penguasa di udara, roh-roh yang tawar hati dan apatis, yang dapat menghalangi setiap orang untuk mengalami Tuhan. Doa yang terus menerus lahir dari ketidak-puasan rohani untuk melihat lawatan besar akan membawa revival dalam penyembahan.
Kemudian, Ka Surdy juga membagikan hal penyembahan secara teknis, antara lain : 1)dibutuhkan sebuah tempat yang cukup tenang, supaya kita fokus dengan hadirat Tuhan dalam penyembahan.; 2) kualitas vokal seorang worship leader juga perlu diperhatikan, selain dari perlunya kepekaan untuk mengatur flow dalam penyembahan; 3) Pemusik memiliki peranan penting dalam membangun suasana, sehingga pemusik perlu diperlengkapi dengan teknik-teknik yang baik seperti menguasai lagu, nada-nada yang tepat sesuai dengan flow penyembahan; 4) Perlunya ketertiban dalam penyembahan, dimana ada waktu untuk bernyanyi, bermazmur, bernubuat dan sebagainya; 5) Memiliki iman, untuk terus berdoa sampai terjadi terobosan perubahan dalam komsel.
Mengakhiri pelatihan, Ka Surdy memimpin para pekerja untuk mempraktekkan langsung penyembahan, yang bertujuan untuk membangun roh setiap pemimpin komsel dan pekerja. Dimulai dari mereka maka diharapkan setiap komsel akan menerima impartasi yang sama, yakni “Embun dari Surga Menyegarkan Hati yang Kering, sehingga kebangunan rohani akan berlanjut dalam hidup setiap jemaat. (dy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar