Kamis, 20 Agustus 2009

Memulihkan keunikan dan keberhargaan Wanita


Camp Wanita Bijak Barat angkatan ke IX diadakan tanggal 07 – 08 Agustus 2009 di SLDC Sentul dan diikuti total 98 orang yang terdiri dari peserta, fasilitator dan tim pelaksana.

Seluruh peserta haus dan antusias mengikuti setiap sesi dan kuasa Tuhan pun bekerja dengan luar biasa. Mereka mengalami pemulihan keberhargaan dan keunikannnya sebagai wanita, bertobat dari berbagai dosa yang selama ini tidak mereka sadari, dan mereka meresponi panggilan Tuhan untuk menjadi teladan bagi wanita lain. Banyak juga peserta yang diberkati dan diteguhkan ketika menerima surat kasih dari fasilitator pada waktu diskusi malam hari, dan ketika melakukan saat teduh di pagi hari dengan surat yang telah disiapkan panitia. Setiap surat tersebut ternyata sangat cocok dengan keadaan yang mereka sedang alami. Sungguh Tuhan bekerja dan berbicara SECARA PRIBADI kepada setiap peserta.

Berikut adalah kesaksian seorang peserta :
Saya sangat diberkati di semua sesi camp wanita bijak. Selama ini saya adalah wanita yang sangat dominan dan mandiri : saya bekerja dan di rumahpun saya yang melakukan segala sesuatu yang umumnya dikerjakan suami Saya baru menyadari bahwa itu adalah akibat pola asuh yang tidak benar. Akibatnya hubungan dengan suami selama bertahun-tahun tidak harmonis : suami saya tidak dapat berkutik dan membantah apapun yang saya perbuat dan akhirnya sayapun meremehkan suami dan merasa tidak membutuhkan seorang suami. Di camp Wanita Bijak ini saya bertobat dan bertekad untuk berubah. Sepulang camp saya langsung melakukan rekonsiliasi dengan suami : saya menangis dan minta ampun pada suami dan rumah tangga kamipun mengalami pemulihan. (Ola, peserta camp wb barat angkatan IX)

INDONESIA, BagiMu Tuhan

Mazmur 65:4-8
Dengan perbuatan-perbuatan yang dahsyat dan dengan keadilan Engkau menjawab kami, ya Allah yang menyelamatkan kami, Engkau, yang menjadi kepercayaan segala ujung bumi dan pulau-pulau yang jauh-jauh; Engkau, yang menegakkan gunung-gunung dengan kekuatan-Mu, sedang pinggang-Mu berikatkan keperkasaan; Engkau, yang meredakan deru lautan, deru gelombang-gelombangnya dan kegemparan bangsa-bangsa! Sebab itu orang-orang yang diam di ujung-ujung bumi takut kepada tanda-tanda mujizat-Mu; tempat terbitnya pagi dan petang Kaubuat bersorak-sorai. --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Fakta tentang Republik Indonesia :

Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau (termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama dan 6.000 pulau yang tidak berpenghuni), dengan memiliki 3 dari 6 pulau terbesar di dunia, yaitu : Kalimantan (pulau terbesar ketiga di dunia dengan luas 539.460 km2), Sumatera (473.606 km2) dan Papua (421.981 km2).

Negara Maritim terbesar di dunia dengan perairan seluas 93 ribu km2, dan panjang pantai sekitar 81 ribu km2 atau hampir 25% panjang pantai di dunia.

Pulau Jawa adalah pulau terpadat di dunia dimana sekitar 60% hampir penduduk Indonesia (sekitar 130 juta jiwa) tinggal di pulau yang luasnya hanya 7% dari seluruh wilayah RI.

Indonesia merupakan Negara dengan suku bangsa yang terbanyak di dunia. Terdapat lebih dari 740 suku bangsa/etnis, dimana di Papua saja terdapat 270 suku.

Negara dengan bahasa daerah yang terbanyak, yaitu, 583 bahasa dan dialek dari 67 bahasa induk yang digunakan berbagai suku bangsa di Indonesia. Bahasa nasional adalah bahasa Indonesia walaupun bahasa daerah dengan jumlah pemakai terbanyak di Indonesia adalah bahasa Jawa.

Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia. Jumlah pemeluk agama Islam di Indonesia sekitar 216 juta jiwa atau 88% dari penduduk Indonesia. Juga memiliki jumlah masjid terbanyak dan Negara asal jamaah haji terbesar di dunia.

Monumen Budha (candi) terbesar di dunia adalah Candi Borobudur di Jawa Tengah dengan tinggi 42 meter (10 tingkat) dan panjang relief lebih dari 1 km. Diperkirakan dibuat selama 40 tahun oleh Dinasti Syailendra pada masa kerajaan Mataram Kuno (750-850).

Indonesia adalah penghasil gas alam cair (LNG) terbesar di dunia (20% dari suplai seluruh dunia) juga produsen timah terbesar kedua. Indonesia menempati peringkat 1 dalam produk pertanian, yaitu : cengkeh (cloves) & pala (nutmeg), serta no.2 dalam karet alam (Natural Rubber) dan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil). Indonesia adalah pengekspor terbesar kayu lapis (plywood), yaitu sekitar 80% di pasar dunia. Terumbu Karang (Coral Reef) Indonesia adalah yang terkaya (18% dari total dunia).

Republik Indonesia adalah Negara pertama yang lahir sesudah berakhirnya Perang Dunia II pada tahun 1945. RI merupakan Negara ke 70 tertua di dunia.

…………dan masih banyak lagi fakta mencengangkan dan mengagumkan
Mari kita mengucap syukur kepada Tuhan atas bangsa dan negeri yang luar biasa ini.

TERUSLAH BERJUANG INDONESIA!!!!


Senin besok (17/8) kita akan merayakan Peringatan Kemerdekaan RI ke 64. Seluruh lapisan masyarakat merayakannya dengan berbagai macam cara, mulai dari memasang atribut merah putih di halaman depan rumah, sampai dengan berbagai macam perlombaan dan kompetisi memperebutkan hadiah-hadiah. Seluruh orang antusias dengan hal tersebut, tapi ternyata bila diteliti sampai ke dalam, apakah mereka punya pengertian mendalam tentang arti merdeka? Ataukah ini hanya sekedar momen perayaan liburan, waktu dimana untuk “having fun”, tanpa merenungkan arti kemerdekaan tersebut? Apakah ada pesan khusus bagi Murid Kristus untuk bertindak melalui momen tersebut?

Beberapa waktu yang lalu, sempat dilakukan survey apakah arti kemerdekaan bagi beberapa orang. Dari beberapa jawaban yang terkumpul, tercetus satu kata sederhana, yakni Bebas. Bebas disini digambarkan oleh mereka dalam hal bebas dalam setiap tekanan, bebas dari belenggu masa lalu, bebas dari penjajahan, bebas untuk berkarya, dan sebagainya. Ada yang menyebutkan, bahwa merdeka berarti bebas dari memikirkan diri sendiri, untuk kemudian bertindak demi mencapai kondisi lebih baik bagi sesama. Pernyataan tersebut benar adanya, karena setiap kebebasan suatu bangsa, membutuhkan pribadi-pribadi yang mau dan rela berjuang mengusahakannya. Tidak ada kata ego dalam kemerdekaan, melainkan kerinduan untuk memberikan sesuatu bagi sesama, guna mewujudkan kehidupan lebih baik.

Tidak dipungkiri, kebebasan membutuhkan harga yang mahal. Mengapa mahal? Karena meraih kebebasan membutuhkan tindakan berkorban dan bayar harga. Dibutuhkan pribadi-pribadi yang rela melakukan hal tersebut. Sama seperti Kristus telah menyerahkan diriNya bagi kita, Ia telah jadikan kita bukan lagi sebagai hamba dosa, melainkan orang yang telah dimerdekakan (Roma 6:8). Kita merdeka karena Tuhan Yesus sudah mati bagi dosa-dosa kita. Indonesia merdeka karena para pahlawan rela berkorban bagi kehidupan kita di masa sekarang. Dan, kemerdekaan tersebut adalah sebuah usaha yang terus menerus dilakukan. Yesus tidak pernah berhenti memperjuangkan kemerdekaan bagi manusia, sebab Ia tetap sama baik dulu, sekarang maupun yang akan datang (Ibr 13:8). Begitu juga dengan kemerdekaan bangsa Indonesia yang harus terus menerus kita perjuangkan (Yer 29:7), terlebih bila kita menginginkan terjadinya “revival” atas bangsa ini.

Marilah kita sebagai wakil Allah di muka bumi ini, sekaligus bagian dari Indonesia, teruslah berjuang untuk mewujudkan kebenaran sampai terjadi kemerdekaan di setiap bidang kehidupan. Janji Tuhan, lakukanlah apa yang benar, maka Ia akan jadikan Indonesia menjadi negeri yang baik (Bil 6:18)

Teruskan perjuanganmu Indonesia.
MERDEKA!!!

MENGALAMI TUHAN (di komsel) MELALUI PENYEMBAHAN


Penyembahan adalah salah satu bagian penting di dalam komsel. Namun seringkali, bagian ini hanya menjadi pembuka bagi Firman Tuhan. Padahal, penyembahan berperan penting untuk membawa setiap anggota komsel mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Karena itu, pada Sabtu 8 Agustus ’09, IR Profesional Dycom mengadakan mentoring tentang penyembahan, bagi para pemimpin dan pekerja.
Kak Surdy membagikan bahwa keberhasilan suatu acara tergantung dari 90% persiapan dan 10% acara itu sendiri. Karena itu, sebuah revival dalam penyembahan, sangat ditentukan oleh persiapan, terutama persiapan pribadi yang matang dari pemimpin penyembahan (worship leader). Adapun beberapa persiapan yang perlu dilakukan adalah: 1)Menemukan tema penyembahan melalui pimpinan Roh Kudus; 2) Meminta hati dan belas kasihan bagi jiwa-jiwa kepada Tuhan, karena seorang worship leader adalah imam yang memimpin perjumpaan jiwa-jiwa dengan Tuhan; 3) Menyiapkan lagu yang sesuai dengan tema yang diterima dari Roh Kudus;4) Doa peperangan untuk melawan setiap penguasa di udara, roh-roh yang tawar hati dan apatis, yang dapat menghalangi setiap orang untuk mengalami Tuhan. Doa yang terus menerus lahir dari ketidak-puasan rohani untuk melihat lawatan besar akan membawa revival dalam penyembahan.
Kemudian, Ka Surdy juga membagikan hal penyembahan secara teknis, antara lain : 1)dibutuhkan sebuah tempat yang cukup tenang, supaya kita fokus dengan hadirat Tuhan dalam penyembahan.; 2) kualitas vokal seorang worship leader juga perlu diperhatikan, selain dari perlunya kepekaan untuk mengatur flow dalam penyembahan; 3) Pemusik memiliki peranan penting dalam membangun suasana, sehingga pemusik perlu diperlengkapi dengan teknik-teknik yang baik seperti menguasai lagu, nada-nada yang tepat sesuai dengan flow penyembahan; 4) Perlunya ketertiban dalam penyembahan, dimana ada waktu untuk bernyanyi, bermazmur, bernubuat dan sebagainya; 5) Memiliki iman, untuk terus berdoa sampai terjadi terobosan perubahan dalam komsel.
Mengakhiri pelatihan, Ka Surdy memimpin para pekerja untuk mempraktekkan langsung penyembahan, yang bertujuan untuk membangun roh setiap pemimpin komsel dan pekerja. Dimulai dari mereka maka diharapkan setiap komsel akan menerima impartasi yang sama, yakni “Embun dari Surga Menyegarkan Hati yang Kering, sehingga kebangunan rohani akan berlanjut dalam hidup setiap jemaat. (dy)